Rabu, 03 Desember 2008

AMAL IBADAH YANG DI TERIMA ALLAH SWT


Setiap manusia muslim di dunia yang menyatakan dirinya beriman maka harus memahami terlebih dahulu apa iman itu. Tidak hanya membaca dan menghapal rukun iman itu ada 6 seperti halnya anak TK menghapal rukun Iman ada 6 yaitu Percaya pada Allah, Percaya pada Malaikatnya, Percaya pada Kitabnya, Percaya pada Nabi dan Rasulnya, Percaya pada hari Kiamat dan Percaya pada baik dan buruk. Tetapi harus juga mampu memahami rukun islam itu sendiri yaitu Syahadat, Sholat, zakat, puasa dan pergi haji bila mampu. Ada hal-hal lain yang harus di pahami juga adalah bagaimana amalan-amalan ibadah kita bisa di terima oleh Allah seperti hadist shahih : Dari Abu Hafsh Umar Ibnu Khattab radhiyallaahu 'anhu ia berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaih wa sallam bersabda : Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya ...... (HR Bukhari dan Muslim).

Oleh karena segala amalan kita tergantung niat kita apakah hanya untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT, apakah ingin mendapatkan pujian dari orang lain, apakah ingin mendapatkan jabatan, atau hal-hal lain yang sifatnya duniawi. Hal itu tergantung dan kembali kepada diri kita akan memilih jalan yang mana. Sehingga suatu saat nanti apa-apa yang anda amalkan tidak membuat diri Anda menyesal di kemudian hari.
Kalau benar-benar kita ikhlas akan segala amalan-amalan kita maka Insya Allah kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah dan rahmat yang tiada taranya, tetapi kalo kita hanya ingin dunia maka akan sia-sia segala amalan-amalan yang kita keluarakan. Seperti dalam Hadist yang di riwayatkan oleh Muslim : Dari Aisyah ia berkata :Telah bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam "Barangsiapa mengamalkan amalan yang tidak ada dasarnya dalam urusan (agama) kami, maka dia tolak.." (HR Muslim)

Ikhlas karena Allah itulah kuci dari segalanya, Insya Allah kita hanya mengharapkan ridho dari-Nya maka segala Amal ibadah kita semua mendapat imbalan yang lebih dari Allah.

Sehingga apabila kita simpulkan amal ibadah yang di terima Allah tidak lain hanya karena niatan kita untuk beramal dan tergantung pada keikhlasan kita.

Bekasi, Nopember 2008
H. Heri


Tidak ada komentar: